Terkadang kita lebih banyak belalar ketika duduk dan rokok-an bareng orang yang sekedarnya, dibanding dengan para individu yang mengelompokkan diri sebagai arek sekolahan.
Dari banyaknya pengalaman, terkadang kita yang mengaku intelektual terlalu tinggi di awan sehingga lupa kalau sehari-hari lebih banyak hal yang tidak terduga terjadi daripada yang sudah kita diskusikan sebelumnya.
Semoga kita semua bukan orang yang kemeroh atau sotoy atas hidup orang lain dan mau dibenerin.
Leave a Reply