Rekayasawan (1)

26 Juni 2024

Hari ini, sebuah pekerjaan yang sebelumnya digadang sebagai pekerjaan masa depan, mengalami apa yang disebut dengan oversupply. Ratusan atau bahkan ribuan rekayasawan terbaik Indonesia akan memenuhi pangsa bersama dengan lulusan – lulusan baru atau rekayasawan tanpa gelar.

Bila kamu pernah belajar ekonomi di bangku sekolah menengah atas, maka kamu tidak akan asing dengan idiom, “semakin banyak barang diperdagangkan, dan semakin sedikit yang ingin membelinya, maka harga barangnya akan semakin murah”.

Celakanya, hal ini sepertinya tidak pernah terpikir bagi mereka yang terbius oleh pemikiran rekayasawan “masa depan”.

Semoga ada jalan keluar bagi kepelikan ini